Rabu, 25 Mei 2011

Belajar PHP 5

0

Berikut ini adalah penjelasan beberapa fungsi dan penggunaannya dalm PHP.

·         Fungsi String.
1.      Explode dan Implode.
Explode digunakan untuk memecah-mecah suatu string berdasarkan tanda pemisah tertentu dan memasukkan hasilnya kedalam suatu variable array.
Sintaks :
$variable_array =”statement”;
$variable =explode (string pemisah , array);

Implode adalah kebalikan daripada fungsi explode. Fungsi implode
digunakan untuk menghasilkan suatu string dari masing-masing elemen suatu array. String yang dihasilkan tersebut dipisahkan oleh suatu string telah yang ditentukan sebelumnya.
Sintaks :
$variable_array =”statement”;
$variable =implode (string pemisah , array);

Contoh :
$namahari = minggu,senin,selasa,rabu,kamis, jumat,sabtu”;
$hari = explode(“ ”, $namahari);

2.       Strlen dan Strpost
StrLen digunakan untuk menghitung jumlah karakter suatu string.
Sintaks:
strlen(string)

StrPos digunakan untuk mencari posisi pertama suatu sub string pada suatu string. Fungsi ini biasanya digunakan untuk mencari suatu sub string didalam suatu string.
Sintaks:
strlen(string , sub string)

3.      SubStr
SubStr digunakan untuk mengambil suatu sub string dengan panjang tertentu dari suatu string pada posisi tertentu pula.
Sintaks:
substr(string, int posisi , int posisi)
Contoh:
substr(“abcdefg”,0,3); // mengasilkan string “abc”
substr(“abcdefg”,3,2); // menghasilkan string “de”

4.      Str_Replace dan Str_Repeate
Str_Repeat digunakan untuk mengulang isi suatu string.
Sintaks:
str_repeat(string , int jumlah perulangan)

Str_Replace digunakan untuk mengubah isi suatu string.
Sintaks:
str_replace(string , int perubahan)

5.      StrToLower dan StrToUpper
StrToLower digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf kecil (lowercase).
Sintaks:
strtolower(string)
StrToUpper digunakan untuk merubah suatu string menjadi huruf besar (uppercase)
Sintaks:
strtoupper(string)

·         Fungsi Tanggal.
1.      Date.
2.      Time.
3.      Mktime.

Digunakan untuk mengambil tanggal dan jam. Hasil dari fungsi ini adalah sebuah string yang berisi tanggal/jam sesuai dengan format yang diinginkan. Format yang dikenal dalam fungsi date ini adalah sebagai berikut:

§  a - "am" or "pm"
§  A - "AM" or "PM"
§  B - Swatch Internet time
§  d - day of the month, 2 digits with leading zeros; i.e. "01" to "31"
§  D - day of the week, textual, 3 letters; i.e. "Fri"F - month, textual, long; i.e. "January"
§  g - hour, 12-hour format without leading zeros; i.e. "1" to "12"
§  G - hour, 24-hour format without leading zeros; i.e. "0" to "23"
§  h - hour, 12-hour format; i.e. "01" to "12"
§  H - hour, 24-hour format; i.e. "00" to "23"
§  i - minutes; i.e. "00" to "59"
§  I (capital i) - "1" if Daylight Savings Time, "0" otherwise.
§  j - day of the month without leading zeros; i.e. "1" to "31"
§  l (lowercase 'L') - day of the week, textual, long; i.e. "Friday"
§  L - boolean for whether it is a leap year; i.e. "0" or "1"
§  m - month; i.e. "01" to "12"
§  M - month, textual, 3 letters; i.e. "Jan"
§  n - month without leading zeros; i.e. "1" to "12"
§  s - seconds; i.e. "00" to "59"
§  S - English ordinal suffix, textual, 2 characters; i.e. "th", "nd"
§  t - number of days in the given month; i.e. "28" to "31"
§  T - Timezone setting of this machine; i.e. "MDT"
§  U - seconds since the epoch
§  w - day of the week, numeric, i.e. "0" (Sunday) to "6" (Saturday)
§  Y - year, 4 digits; i.e. "1999"
§  y - year, 2 digits; i.e. "99"
§  z - day of the year; i.e. "0" to "365"
§  Z - timezone offset in seconds (i.e. "-43200" to "43200")

Sintaks:
date(string format)
Contoh:
date(“Y-m-d”);  // menghasilkan “2001-07-28”
date(“l, j F Y”);  // menghasilkan “Saturday, 28 July 2001”
date(“H:i:s”);  // menghasilkan “20:15:07”

Selasa, 24 Mei 2011

Belajar PHP 4

0
Pada postingan berikut saya akan membahas tentang struktur control (struktur kendali) atau statement. Dalam bahasa pemrograman struktur control (struktur kendali) sangat penting karena bagian ini yang mengatur jalannya eksekusi program.
  • Statement IF.
Statement IF adalah statement yang mengandung suatu kondisi dan digunakan untuk melakukan eksekusi suatu statement secara bersyarat, biasanya digunakan operator perbandingan seperti yang telah dibahas sebelumnya. Apabila syarat bernilai TRUE maka statement-statement yang diapit dengan tanda kurung kurawal akan dijalankan. Ada beberapa Bentuk penulisannnya :
if (syarat)
{
statement
}
atau:
if (syarat)
{
statement
}
else
{
statement lain
}
atau:
if (syarat pertama)
{
statement pertama
}
elseif (syarat kedua)
{
statement kedua
}
else
{
statement lain
}

Contoh php dengan if :

<?php
$a=4;
$b=9;
if ($a>$b)
{
echo(“a lebih besar dari pada b”);
}
elseif ($a<$b)
{
echo(“a lebih kecil b”);
}
else
{
echo(“a sama dengan b”);
}
?>

  • Statement SWITCH.

Statement SWITCH adakah suatu pernyataan yang digunakan untuk membandingkan variable yang mempunyai beberapa nilai yang berbeda serta menjalankan statement tertentu jika nilai variable sama dengan nilai yang dibandingkan. Bentuk penulisan statement switch :
switch ($nama_variable)
{
case nilai;
statement;
break;
case nilai;
statemant;
break;
case nilai;
statement;
break;
}

Contoh php :

<?php
$a=2;
switch($a)
{
case 1:
echo(“Nilai variable a adalah satu”);
break;
case 2:
echo(“Nilai variable a adalah dua”);
break;
case 3:
echo(“Nilai variable a adalah tiga”);
break;
}
?>

  • Statement WHILE.

Statement While adalah memberikan perintah untuk menjalankan statement dibawahnya secara berulang-ulang, selama syaratnya terpenuhi. Bentuk penulisan :
while (syarat)
{
statement
}

Contoh php :

<?php
$a=1;
while ($a<10)
{
echo($a);
$a++;
}
?>

  • Statement FOR.

Statement for hampir memiliki kesamaan dengan While bedanya dalam for dapat ditentukan jumlah pengulangan dan kelipatan pengulangannnya dengan menulis nilai awal pengulangan dan batas pengulangannya. Bentuk penulisan :
For (nilai_awal; nilai_akhir; penambahan atau pengurangan)
{
Statement;
}

Contoh php :

<?php
for ($a=0;$a<10;$a++)
{
echo(“Nilai = ”);
echo(“$a”);
echo(“<br>”);
}
?>

  • Statement DO…WHILE.

Statement DO…WHILE merupakan bentuk modifikasi dari WHILE. Prinsip kerja DO WHILE sama dengan WHILE yaitu statement akan terus dikerjakan selama syarat bernilai TRUE dan perulangan akan berhenti apabila FALSE. Bentu penulisan :
do
{
statement;
}
while (syarat);

Contoh php :

<?
$bola = 0;
do
{
echo "malam ini ada pertandingan bola.";
} while ($bola > 1);
?>

Minggu, 22 Mei 2011

Belajar PHP 3

0

Pada postingan berikut ini saya akan membahas tentang OPERATOR dalam PHP. Operator adalah salah satu symbol yang memiliki tugas dan fungsi untuk memanipulasi nilai. Beberapa operator php yaitu :
  • Operator Aitmatika : Operator yang digunakan dalam operasi matematika. Diaplikasikan untuk variable ( $ ) yang bertipe angka.
1.      Penambahan ( + ) ,
 contoh : $a = 1;          $b= 2;
$tambah = $a + $b;
2.      Pengurangan ( - ),
contoh : $a = 5;           $b= 2;
$kurang = $a - $b;
3.      Perkalian ( * ),
 contoh : $a = 2;          $b= 2;
$kali =$a * $b;
4.      Pembagian (  /  ),
 contoh : $a = 6;          $b= 2;
$bagi = $a / $b;
5.      Modulo ( % ), merupakan sisa pembagian.
 contoh : $a = 11;        $b= 2;
$mod = $a % $b;
Maka $mod = 1.
  • Operator Assignment :
1.      +=
2.      -=
3.      *=
4.      \=
5.      .=
Contoh  :
$a = 2; ( nilai $a awal )
$a += 3; ( nilai $a baru)
Maka nilai $a sekarang =  2 + 3;
  • Operator Bitwise :
1.      & ( AND)
2.      | (OR)
3.      ^ (XOR)
  • Operator Perbandingan : Perbandingan digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel. Operator ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai TRUE ( 1 ) atau FALSE ( 0 ).
1.     
2.     
3.      <=
4.      >=
  • Operator Logika : Hanpir memiliki fungsi yang sama dengan operator perbandingan. Operator ini digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai TRUE ( 1 ) atau FALSE ( 0 ).
1.      && ( AND) : Menghasilkan nilai true jika kedua variable bernilai true.
Contoh penulisan : $a and $b atau $a && $b.
2.      || (OR) : Menghasilkan nilai true jika salah satu nilai dari variable atau keduanya memiliki nilai True.
Contoh penulisan : $a or $b atau $a || $b
3.      ! ( NOT) : Menghasilkan nilai benar jika variable bernilai True.
Contoh penulisan : !$a
4.      XOR ( Eksklusif OR) : Menghasilkan nilai benar jika salah satu variable bernilai benar.
Contoh penulisan : $a xor $b
  • Operator String
1.      .
2.      .=
  • Operator Increment
1.      ++
2.      - -
           Contoh :
            $a = 2;
            $b = $a++;

Sabtu, 14 Mei 2011

Belajar PHP 2

0

Pada posting sebelumnya saya sudah membahas apa yang disebut dengn PHP, untuk posting ini saya akan membahas Tipe Data PHP.
Beberapa tipe data dalam PHP yaitu :
  • String
Yaitu tipe data yang penulisannya menggunakan tanda kutip tunggal( ‘ ) atau menggunakan tanda kutip ganda( “ ). Contoh :
$data_string =’Contoh String’;
$data_string =”Contoh String”;
Perbedaan antara penggunaan kutip itu adalah pada saat penggunaan variable. Jika menggunakan kutip tunggal maka apabila sebuah variable berisi data string dan berisi variable lain, yang terjadi adalah nilai dari variable tersebut akan dibaca atau tetap dicetak sesuai dengan nama variable itu sendiri dan variable yang lain tidak dapat dimasukan.
  • Integer
Adalah semua data yang meliputi atau berisikan bilangan bulat dan besarnya Range sama dengan data pada bahasa C (salah satu bahasa pemrograman) antara -2.147.483.647 sampai +2.147.483.647 pada platform 32 bit. Apabila data diluar range tersebut maka php akan secara otomatis mengkonversi data tersebut dari integer menjadi floating point.
  • Floating Point
Yaitu tipe data yang berisi bilangan pecahan atau bilangan decimal. Kisaran data Floating Point antara 1.7E-308 sampai 1.7E+308. Data ini bersifat decimal atau bentuk pangkat.
Contoh :
$data_desimal = 0.75;
$data_pangkat = 75.0e-4;
  • Array
Disebut juga data bertingkat yaitu data yang mengandung beberapa data didalamnya dan dibaca atau diindeks berdasarkan data numeric atau string.
Contoh :
Diindeks dengan numeric
$nama[1] =”Dian”;
$nama[2] =”Aulia”:
$nama[3] =”Putri”;
Diindeks dengan string
$kendaraan[‘mesin’]=”Mobil”;
$kendaraan[‘msin’]=”Motor”;
  • Object
Dapat berupa bilangan, variable, maupun fungsi. Tipe data ini dapat membantu programmer untuk membuat suatu program yang berorientasi objek. Tipe data ini dapat juga disertakan kedalam program, sehingga meringkas beberapa fungsi dan dapat memperkecil ukuran file, semakin kecil ukuran file maka akan semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk mengakses file.

Minggu, 08 Mei 2011

Belajar PHP 1

0

PHP
Merupakan bahasa pemrograman yang dapat berdiri sendiri maupun menyatu dengan HTML dan bekerja pada suatu webserver, Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

Cara penulisan :
  • Kode php diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag ?>.
  • Setiap perintah php harus ditutup dengan semicolon ( ; ).
  • Tanda semicolon merupakan penanda akhir dari statement PHP.
  • Kode PHP yang disisipkan dalam HTML dalam suatu file dan menginginkan web server dapat menjalankannya, maka file tersebut harus disimpan dalam ekstensi .php.

Pada PHP juga ada yang biasa disebut VARIABLE. Dalam PHP setiap nama variable diawali tanda dollar ($). Misalnya nama variable a dalam PHP ditulis dengan $a. Jenis suatu variable ditentukan pada saat jalannya program dan tergantung pada konteks yang digunakan.

Aturan penulisan nama variabel:
  • Nama variabel harus diawali dengan huruf atau underscore ( _ ).
  • Nama variabel hanya boleh dituliskan dengan alpha numeric a-z, A-Z, 0-9 dan Underscore.
  •   Nama variabel yang terdiri lebih dari satu kata, dapat dipisahkan dengan underscore dan tidak boleh dengan spasi.
Perintah echo digunakan untuk menampilkan teks ke dalam browser.

Contoh script php :
<html>
<head>
<title>Contoh Sederhana PHP</title>
</head>
<body>
<?php
echo(“Hallo apa kabar? Ini halaman pertama PHP saya”);
?>
</body>
</html>

Kelebihan PHP :
  • Efisiensi waktu untuk membuat web yang berskala besar.
  • Mampu menciptakan sebuah web interaktif dan dinamis.

Aplikasi yang diperlukan untuk membuat website dengan PHP :
  • Webserver  : Apache, IIS, Personal Web Server/PWS, atau bisa pula menggunakan tool yang di dalamnya sudah terdapat webserver seperti Wampserver, XAMPP, Appserve dan lain-lain.
  •  Database server : MySQL, Interbase, MS SQL, dan lain-lain.
  • Web editor : Notepad, Notepad++, Dreamweaver, Frontpage, PHP expert editor, dan lain-lain.